Baca novel Tobijo Volume 2 Chapter 0.5 Prolog bahasa Indonesia terbaru di Novel Nook Haven: Tempat yang Nyaman untuk Menikmati Light Novel dan Web Novel. Novel Tobioriyou to Shiteiru Joshikousei o Tasuketara dou Naru no Ka bahasa Indonesia selalu update di Novel Nook Haven: Tempat yang Nyaman untuk Menikmati Light Novel dan Web Novel. Jangan lupa membaca update novel lainnya ya. Daftar koleksi novel Novel Nook Haven: Tempat yang Nyaman untuk Menikmati Light Novel dan Web Novel ada di menu Daftar Novel
Jika Chapter masih belum terbuka kalian harus login terlebih dahulu dan harus memiliki role "Member" untuk mengakses Series ini, Klik [LOGIN] untuk login terlebih dahulu atau bisa kalian akses di daftar menu
Prolog: Yuuki, Kotori, dan Kebahagiaan Terbesar

TL : Shizue Izawa (井沢静江)
ED : Kazue Kurosaki
——————————————————
“...Haa, hari ini banyak kerjaan banget,” Yuuki Yusuke, siswa kelas dua SMA, menghela napas sambil berkata begitu dalam perjalanan pulang dari kerja.
Waktu sudah menunjukkan lewat pukul 22.00, dan suasana di sekelilingnya gelap gulita.
Hari ini, Yuuki bekerja membantu di pabrik milik kerabatnya. Saat musim sibuk, pulangnya bisa telat seperti ini, tapi kalau dihitung per jam, bayarannya jauh lebih besar daripada kerja paruh waktu biasa, jadi Yuuki merasa bersyukur.
Meski tubuhnya capek setelah bekerja keras seperti para pegawai kantoran lainnya, langkah Yuuki terasa ringan.
“Soalnya ada seseorang yang nungguin aku di rumah!”
Sambil tersenyum kecil dan sesekali melangkah dengan riang, Yuuki akhirnya tiba di depan apartemennya. Dia menaiki tangga apartemen dengan langkah ringan, melewati satu anak tangga, dan berjalan menuju pintu kamarnya.
Namun, ketika Yuuki merogoh saku untuk mengambil kunci, dia melihat seorang gadis yang tidak dikenalnya naik tangga yang tadi dia lewati.
“Eh? Ada anak seperti itu di apartemen ini?”
Penampilannya mencolok. Seorang gadis dengan rambut pirang cerah dan mata biru bening yang tampak berusia kurang dari sepuluh tahun. Yang membuatnya lebih mengejutkan, gadis itu masuk ke apartemen tepat di sebelah rumah Kotori, tetangga Yuuki, setelah membuka pintunya sendiri.
“Ternyata tetangga dekat, ya...”
Yuuki baru menyadarinya sekarang.
~ "(Ini adalah Konten Terjemahan dari kazuxnovel.my.id dan novelnookhaven.blogspot.com)" ~
“Yah, dia mungkin masih SD, jadi mungkin jam keluar kita nggak sama... Tapi, itu urusan belakangan.”
Yuuki akhirnya membuka pintu kamarnya dengan semangat.
“Aku pulang!”
Yuuki disambut dengan cahaya hangat dari pintu masuk. Aroma yang enak pun tercium.
“Selamat datang, Yuuki-san,” sapa seorang gadis berambut hitam, Kotori Shimizu.
Dia adalah pacar Yuuki yang tinggal di sebelah. Kotori mengenakan celemek di atas seragamnya. Dia sering datang untuk memasak makan pagi dan malam untuk Yuuki.
Penampilan Kotori dengan celemek, ditambah wajahnya yang lembut dan cantik, membuat Yuuki merasa tubuhnya yang lelah dipeluk oleh kehangatan.
“...Ah, inilah kebahagiaan.”
Meski Yuuki sudah sering disambut seperti ini setelah pulang kerja, senyumnya tetap tidak bisa ditahan.
“Kotori,” panggil Yuuki.
“Ada apa?”
“Menurutmu, apa sih kebahagiaan itu?”
Kotori menoleh sambil memiringkan kepalanya, membuatnya terlihat sangat manis.
“Yang pertama kali kepikiran itu mungkin ‘hidup makmur tanpa perlu kerja,’ ya. Pasti asyik kalau bisa hidup santai tanpa kerja, tapi apa itu benar-benar kebahagiaan?”
Yuuki melanjutkan dengan wajah serius.
“Misalnya, kakekku dulu petani, tapi saat aku berusia sepuluh tahun, dia masuk rumah sakit karena kanker dan meninggal tanpa sempat kembali bekerja. Tapi yang sering kakek katakan di tempat tidur rumah sakit adalah, ‘Kalau udah sembuh, aku pengen ngurusin tanah lagi.’ Kalau dipikir-pikir, orang-orang kaya raya di dunia ini juga nggak perlu kerja, tapi mereka malah belajar lebih keras dan bekerja lebih giat. Sepertinya manusia memang perlu kerja supaya merasa hidupnya lebih bermakna.”
“Hmmm...”
“Tapi, kalau cuma kerja terus-terusan, apa itu cukup? Tentu nggak, kan? Meskipun kerjaan itu kita suka, tetap aja capek. Lagi pula, kalau kerja terus sampai nggak punya waktu buat orang yang kita sayang, rasanya malah jadi sia-sia, kan?”
“Bener juga.”
“Jadi, menurutku kebahagiaan itu adalah ‘kerja keras, lalu setelah selesai, bisa menikmati waktu santai bareng orang yang kita sayangi.’ Nah, sekarang aku udah kerja keras, belajar dan part-time sampai capek banget, terus pulang, dan disambut sama cewek paling manis dan baik yang udah masak buat aku.”
Yuuki berkata dengan bangga, seolah-olah ada efek suara “Doya!!” yang menyertainya.
“Jadi, menurutku sekarang aku ‘paling bahagia.’ Gimana menurutmu, Kotori?”
“Hari ini kita makan tumis sayur dan shougayaki,” jawab Kotori dengan senyuman, mengabaikan pertanyaan Yuuki dengan cerdik.
“Hmmm...”
“Ada apa? Kamu nggak suka shougayaki?”
“Bukan gitu. Shougayaki buatan Kotori itu yang terenak di dunia! Kalau ada makan malam terakhir, aku pasti bakal masukin ke menu. Terima kasih ya, Kotori!”
“Terima kasih. Jangan lupa kosongin saku celanamu, ya.”
Kotori kembali tersenyum dan berjalan ke ruang tengah.
~ "(Ini adalah Konten Terjemahan dari kazuxnovel.my.id dan novelnookhaven.blogspot.com)" ~
Senyumannya tadi sangat manis. Sangat sangat manis (penting jadi aku bilang dua kali).
“Hmmm. Tapi...”
Yuuki melipat tangannya dan berpikir.
(Kotori makin kuat, ya.)
Dulu, kalau Yuuki bilang hal-hal seperti ini, Kotori akan langsung malu dan wajahnya memerah. Dan Yuuki sangat menyukai reaksi itu. Sangat menyukai reaksi itu. Sangat sangat menyukai reaksi itu (penting jadi aku bilang beberapa kali).
“Yah, manusia memang terbiasa, sih... Nggak mungkin terus-terusan deg-degan, kan?”
Meski berpikir begitu, Yuuki merasa sedikit kesal.
◇
Shougayaki dan tumis sayurnya enak banget.
Memang nggak salah, masakan Kotori itu juara. Meski bumbunya nggak terlalu tajam atau aneh-aneh, setiap suapan bikin hati tenang.
Setelah piring kosong, Kotori dengan cekatan beresin semua, lalu ngeluarin puding susu buatan sendiri dari kulkas buat dessert.
“Nih, buat kamu, Yuuki-san.”
“Oh, makasih.”
Rasanya nggak terlalu manis, tapi tetap segar. Favoritnya Yuuki banget.
Kotori taruh dessert di depan Yuuki, lalu mulai cuci piring. Ini udah jadi kebiasaan mereka berdua.
Dulu, Yuuki pernah nyoba bantu, tapi karena sebelum Kotori datang dia cuma makan makanan instan dari minimarket, tangan Yuuki malah selip dan piringnya jatuh pecah (dua kali pula), jadi Kotori akhirnya bilang dengan nada simpati, “Nggak apa-apa, Yuuki-san, kamu istirahat aja, kan udah capek kerja... hehe.”
~ "(Ini adalah Konten Terjemahan dari kazuxnovel.my.id dan novelnookhaven.blogspot.com)" ~
Sejak saat itu, urusan cuci piring diserahkan sepenuhnya ke Kotori. Tatapan sedih Kotori waktu itu nggak bakal Yuuki lupakan sampai kapanpun.
Kotori humming lagu dengan nada lembut sambil nyuci piring. Gerakannya cekatan banget, bikin Yuuki agak minder kalau dibandingin.
Setelah nyelesain cuci piring dalam waktu singkat, Kotori kembali ke meja.
“Eh? Yuuki-san, kok dessert-nya belum dimakan?”
“Gini… aku jadi kepikiran, aku udah sering ngerepotin kamu ya, Kotori.”
Terus terang, Yuuki ngerasa hidupnya bakal berantakan tanpa Kotori. Dia bersyukur tapi juga merasa sedikit nggak enak.
“Yuuki-san kan udah sering bayarin belanjaan kita, nggak usah dipikirin.”
“Bener juga, ya.”
(Ya udahlah, setidaknya nikmatin dessert ini sepenuh hati...)
Yuuki pun mengambil sendok. Tapi, dia mendadak sadar sesuatu.
“Eh, kok pudingnya lebih banyak dari biasanya, ya?”
“Masa sih?”
Puding di piring kaca transparan itu terlihat dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Biasanya Kotori selalu ngejaga porsinya biar nggak kebanyakan makan manis.
“Oh iya, tadi kayaknya kamu lagi senang, ya? Pas cuci piring, kamu humming lagu dari anime yang kita tonton sama Ootani kemarin.”
“Nggak kok, nggak begitu...”
Kotori langsung noleh ke samping dan mulai mainin rambutnya.
Oh, pasti dia malu dan lagi berusaha ngeles, nih.
“...Jangan-jangan kamu senang sama yang aku bilang di depan tadi?”
Tadi kelihatan kayak dia nggak begitu merespon, tapi sebenernya dia senang dan berusaha nutupin rasa malunya.
Buktinya, sekarang dia ngelihat Yuuki dengan wajah agak merah karena malu.
“Hehe, gitu ya. Serius, aku senang banget kamu jadi lebih ceria gitu. Ternyata ngomong kayak tadi ada hasilnya juga.”
Lucu banget deh.
“...Hmph.”
Kotori mengembungkan pipinya yang lembut.
Imut banget.
“...Yuuki-san, dasar bodoh.”
Kotori berkata begitu sambil menekan wajahnya yang merah ke bahu Yuuki.
“Hei, berhenti deh, geli tau.”
Meski bilang begitu, Yuuki sebenarnya menikmati kehangatan tubuh Kotori yang terasa lewat bahunya. Bahkan kalau Kotori mau, Yuuki nggak keberatan kalau begini terus selama satu jam lagi.
~ "(Ini adalah Konten Terjemahan dari kazuxnovel.my.id dan novelnookhaven.blogspot.com)" ~
Bagi Yuuki, momen sederhana kayak gini bersama Kotori adalah yang paling berharga.
“...Hei, Yuuki-san.”
“Ada apa, Kotori?”
Kotori berkata dengan suara pelan, masih menyandarkan wajahnya di lengan Yuuki.
“Aku juga sekarang… merasa bahagia.”
“...Gitu, ya.”
“...Iya.”
Untuk beberapa saat, keheningan yang nyaman menyelimuti mereka berdua. Yang terdengar hanya suara sesekali dari mobil yang lewat di depan apartemen. Jadi, Yuuki bisa dengan jelas mendengar napas Kotori dan detak jantungnya yang sedikit lebih cepat.
...Sungguh.
(Aku berharap waktu ini bisa berhenti selamanya...)
Yuuki benar-benar berpikir seperti itu.
Namun, jam di atas meja terus berdetak perlahan tapi pasti, menunjukkan bahwa waktu terus berjalan.
Sekarang tepat pukul 12 malam. Hari ini telah berakhir.
“Ah, liburan musim panas juga udahan.”

Iya, hari ini adalah hari terakhir liburan musim panas.
Sebelum liburan, banyak banget hal yang terjadi… serius, banyak banget. Tapi, semua itu sudah reda selama liburan ini, dan kini hari-hari biasa bersama Kotori telah kembali, diisi dengan kerja part-time dan belajar.
Besok adalah hari pertama semester dua, dan juga hari pertama Kotori masuk sekolah baru di sekolahnya Yuuki.

Comment